Proyek NAH untuk Para Guru di Indonesia

KAMPANYE - Ifa Hanifah , Proyek NAH

Hari Guru, hari yang kita rayakan setiap tahun untuk memberikan apresiasi terhadap perjuangan para guru yang tidak pernah lelah untuk memajukan kualitas bangsa.

25 November 2020,
Hari Guru tahun ini harus dirayakan di tengah masa pandemi. Saat di mana terjadi transisi mendadak pada proses belajar mengajar dalam waktu kilat. Tanpa peringatan, tanpa jeda untuk bersiap. Pandemi mengubah semua.

Tidak ada lagi istilah tatap muka di dalam kelas. Tidak ada lagi waktu untuk para guru bercengkrama dan mendekatkan diri dengan para muridnya di sekolah.

Semua berubah menjadi proses tatap muka melalu layar, hanya pada saat jam kelas. 

Karena pandemi, semua harus berubah. Tapi yang bisa kita lakukan adalah berdamai dengan keadaan, beradaptasi, dan menjalankan tugas semaksimal mungkin.

-

Di bulan penuh apresiasi ini, NAH Project memutuskan untuk memberikan apresiasi nyata untuk para guru yang telah berjuang tak kenal lelah demi mendidik generasi bangsa. Ya, 17 November lalu, Tim NAH membuat aktivasi berupa mempersembahkan sepatu untuk para guru sebagai bentuk apresiasi kita. Caranya dengan mengirimkan email yang berisikan cerita mengenai perjuangan sang guru, baik dari guru sendiri atau dari orang lain yang memiliki teman, keluarga, kerabat seorang guru.

Lihat postingan ini di Instagram

Pos yang dibagikan oleh NAH Project (@nah.project)

Banyak email yang masuk. Banyak banget. Hampir 1500 email dalam waktu kurang dari 2x24 jam. Tim NAH bahagia, karena banyak orang di luar sana yang ingin mengapresiasi perjuangan ini dan NAH bisa menjadi medium untuk itu. Di saat yang sama, Tim NAH sedih, karena kita belum bisa mengakomodir semua email yang masuk. Tapi, semoga semua niat baik dan apresiasi ini bisa tersampaikan.

Semua cerita yang masuk membuat kita yang tersentuh dan terharu. Lagi-lagi, bahagia dan sedih dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, Tim NAH ingin membagikan beberapa cerita di sini. Selamat membaca.

-

Perjuangan itu banyak bentuknya.

Ibu saya seorang guru SD yang mengajar di sebuah desa yang cukup jauh dari rumah. Di usianya yang menginjak 54 tahun, beliau harus menghampiri dan mengajar di rumah setiap anak karena keterbatasan teknologi di sana. Walaupun merasa capek dengan kondisi mengajar seperti ini dan tidak jarang pulang sakit, tapi beliau selalu bersemangat untuk keliling demi tetap bisa mengajar anak didiknya, agar mereka tetap mendapatkan pendidikan yang selayaknya. Ibu saya hebat.

-Fajar Davitia, Banten.

Kondisi pandemi ataupun normal, perjuangan guru tidak akan pernah padam.

Tantangan saya untuk menjadi guru salah satunya adalah akses yang sangat sulit yang harus saya tempuh untuk ke sekolah. Jika musim kemarau di selimuti debu dan di musim hujan licin luar biasa. Admin mungkin dapat membayangkan bagaimana akses jalan ke perkebunan kelapa sawit. Ya, sekolah saya berada di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit PTPN V. Aksesnya hanya tanah yang ditimbuni batu kerikil. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 28 KM dan memakan waktu 75-80 menit. Selama bertugas 1 tahun 8 bulan sepatu saya rusak 3 buah. Namun semangat tak boleh pudar, karena guru adalah ujung tombak pendidikan. Dan pendidikan yang baik adalah kunci kehormatan suatu Bangsa 🇲🇨

- Fadlan Sadli, S.Pd., Riau.

Dan NAH Project ada di sini untuk mengapresiasi perjuangan ini. Kami berharap setiap sepatu yang di terima, bisa mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya.

Selamat Hari Guru Nasional.

27 komentar

http://mewkid.net/when-is-xuxlya2/ – Amoxicillin 500 Mg Amoxicillin 500mg sma.zlba.nahproject.com.ito.gl http://mewkid.net/when-is-xuxlya2/

urukeme Desember 12, 2020

http://mewkid.net/when-is-xuxlya2/ – Buy Amoxicillin Online Amoxil Dose For 55 Pounds vyh.wfqh.nahproject.com.djo.rs http://mewkid.net/when-is-xuxlya2/

uhojeruewaxig Desember 12, 2020

Tinggalkan komentar