#PressPlay: Foreplay – Desain

DESAIN & PENGEMBANGAN - San Teresia Penglipurati , Proyek NAH 

Halo semuanya! Ini desainer Anda yang berbicara.

Kebanyakan orang yang mampir di jurnal ini pasti kenal sama project paling longlast dan ter-ambis nya NAH Project: FlexKnit. Sejak awal 2018 lalu kami mengembangkan sepatu dengan konstruksi upper rajut ini. Dan sneaker yang kita branding seperti ini sudah mengalami pemutakhiran sebanyak 3 kali. Artinya, siluet ini udah kita upgrade spec nya 3 kali.

Sebenernya, secara tim kita udah cukup puas dengan pemutakhiran yang ke-2, FlexKnit V2.0. Atas yang lebih baik, kabel yang lebih baik, bahan yang lebih baik dibanding yang V1.0. Tapi, insight yang kita dapet dari user -nya NAH ternyata malah makin beragam. Secara umum , kalian pengen sneakernya lebih “ ready to play ”. Saya sendiri ngga berharap sepatu ini dipake kegiatan yang lebih aktif. Karena memang desain awalnya ya daily beater . Saya tidak merekomendasikan pakai sepatu ini jika untuk berkegiatan dengan biomekanika yang lebih intens seperti maraton atau mungkin olahraga berat . Tapi saya akui FlexKnit V2.0 memang enak buat dipake lari sore cantik hehe.

Warga yang tidak sembarangan memakai NAH saat bersepeda. Terima kasih Bapak Presiden atas kepercayaan Anda yang tiada henti pada Seri Flexknit. (s: Instagram @jokowi)

Tambah lagi di keadaan sekarang yang masih belum pasti. Kebanyakan dari kita bekerja dari rumah. Ya, otomatis cari aktivitas baru yang lebih menantang supaya bisa tetap lancar kan? Banyak deh yang nyoba V3.0 buat dipake latihan gampang di rumah.

Tapi, kalau dipake bukan peruntukannya, ya, nanti konstruksinya pasti cepet bikin komplen (yang masih awet, congrats! berarti klean nurut wkwk). NAH, supaya bisa mengakomodasi kita-kita yang aktivitasnya beragam di siang hari , akhirnya kita memutuskan untuk #PressPlay . Bikin pemutakhiran yang ke-3. Yang bisa mengakomodasi biomekanik , dan aktivitas yang sedikit lebih berat. Yang keliatan- nya kita tetap supaya tetap serbaguna untuk acara yang lebih kasual.

Peningkatan: Merajut

Pola rajut dan bahan nya kita ganti jadi lebih heavy duty dan nyaman. Di V2.0 sendiri, karena diperuntukkan untuk daily beater , kerapatannya ngga terlalu kenceng, kita bikin medioker supaya bisa leluasa dan punya feather-light feel . Sekali lagi kan awalnya emang buat daily beater.

NAH ( pun intended ), di V3.0 kita bikin yang lebih tebal dan materialnya di upgrade lagi. Tujuan utamanya: lebih kuat dan lebih nyaman. Pola perforasi nya juga kita tingkatkan supaya tingkat breathability nya makin OK.

Peningkatan: Konstruksi

FlexKnit V2.0 memang oke. Tapi, kita pengen supaya V3.0 lebih dari OK. Jadi, kita coba pastiin strukturnya lebih kuat lagi dengan menjahit stroble board sebelum disemen ke outsolenya .

Seri Flexknit Dalemannya.

Peningkatan: Langkah Baru, Pulsa Baru.

Outsole yang V2 kita pakai bahan phylon dengan metode injeksi. Di V3, kita pakai pressed-phylon dan developer kita make sure supaya outsolenya lebih bouncy . Lipatan mudah tidak mo!

Lihat bagian belakang yang tebal itu, kalian!

Dan secara filosofis, saya berharap Anda mendapatkan energi baru, denyut nadi baru dari setiap langkah yang Anda ambil.

The Outtake

Sama seperti sebagian besar kita, akan sulit untuk memulai rutinitas baru ketika sudah cukup nyaman dalam keadaan yang sekarang. “FlexKnit V2.0 kan udah oke? Kenapa harus di re-invent, sih?”. Meen! Akupun males banget waktu mulai ngerjainnya. Tapi kita semua tahu sebaik apapun keadaannya, sebenarnya kita pasti bisa mencapai versi yang lebih baik lagi. Jangan pernah puas. Jangan manja. Jangkau Anda yang lebih baik. Pun kita udah tau pasti ada kekurangan dari diri kita sebelumnya kan? Kita bisa melakukan lebih baik dari itu .

Kuncinya? Mulai. Hajar aja.